Minggu, 04 Agustus 2013

Mati

Aku takut mati, Tuhan. Aku bukan hambamu yang taat. Tapi di Bulan Ramadhan yang tinggal hitungan hari akan berakhir ini, aku berusaha merubah diri menjadi manusia—hambahmu—yang lebih baik.
Aku merasa waktunya sudah dekat, setiap detik semakin dekat. Aku sulit tidur, menangis, dan ketakutan kalau mengingat ini. sungguh, sama sekali aku belum siap.
Aku percaya di balik kejadian selalu ada hikmah. Karena berpikir Kau akan memanggilku, aku semakin dekat denganMu. Dekat dalam artian tidak pernah absen melaksanakan kewajibanku, sholat, berbuat baik, dan tidak membuat orang lain sakit hati dengan omongan atau sikapku.
Tak apa, kujalani saja apa yang ada. Mungkin sudah waktunya berubah.
Tapi kalau memang benar waktuku tidak lama lagi, aku ingin meminta sesuatu, lapangkanlah hatiku untuk memaafkan orang-orang yang pernah menyakitiku. Aku ingin mati dengan tenang, tidak ingin menyimpan dendam.  Dan yang terakhir, limpahkanlah kebahagiaan untuk orang-orang yang baik kepadaku semasa hidup.
Oya, kalau ada yang tersinggung dengan tulisan-tulisanku di blog, twitter, dan facebook, maafkan aku. Aku baru berumur 16 menuju 17, emosiku tidak stabil. Aku tidak tahu harus bagaimana menyikapi emosiku yang mudah meluap dan cepat berubah-ubah, jadi aku melampiaskannya lewat jejaring social yang aku punya. Sekali lagi maafkan aku.


Vella 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar